Raden Nico harap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri mulyani adanya rencana penghapusan kredit macet bagi UMKM tidak hanya sebatas wacana saja”
PANGKALPINANG,InderaNews_dilansir dari CNN Indonesia terkait wacana Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar buka suara adanya rencana penghapusan kredit macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Untuk hapus buku, hapus tagih kita terus koordinasi dengan Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) karena ini mandat turunan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK), terutama untuk bank-bank Himbara,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Menara Radius Prawiro OJK, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).
Ketua Persatuan Pedagang Kecil Millenial (PPKM) Raden Nico menyambut baik rencana Menteri Keuangan tersebut yang sudah berinisiatif berupaya menggerakkan roda ekonomi disektor UMKM.
“Saya rasa ibu menteri keuangan Sri Mulyani dan menko perekonomian Airlangga Hartarto punya inisiatif yang cerdas sekaligus gagasan yang mengena terhadap situasi ekonomi saat ini, namun saya berharap ini tidak hanya sebatas rencana saja harus didorong dan di realisasikan. Hal semacam inilah yang kami harapkan dari seorang menteri yang memiliki kepekaan terhadap keadaan.
Namun memang semua tidak bisa segampang apa yang kita pikirkan, perlu adanya dorongan dari stakeholder terkait pastinya.” Ujar Raden Nico kepada awak media
“kita ketahui Maret 2023 lalu, Menkop UKM Teten Masduki mencatat 69,5 persen UMKM tidak bisa mengakses kredit perbankan karena masih memiliki utang belum terbayar. sekitar 43,1 persen di antara UMKM tersebut butuh kucuran kredit. dari data tersebut dipastikan saat ini UMKM butuh penguatan permodalan dalam mengembangkan usaha nya, harus kita akui UMKM adalah salah satu sektor pahlawan ekonomi di saat kita di landa Covid 19 dan disaat ketidak stabilan roda perekonomian indonesia. Namun kita bersyukur Pemerintah kota pangkalpinang kita yang bisa saya bilang memiliki inisiatif atau kreatif ekonomi lokal yang terus mendorong, melibatkan dan membina UMKM dikota pangkalpinang ini.”tutup Ketua Persatuan Pedagang Kecil Millenial (PPKM) Raden Nico Akbar.(Yda)