Indera News
Identifikasi, Explorasi & Rasional

- Advertisement -

Mental Menjadi Kunci Utama Produk UMKM Dapat Diterima Pasar

0 64

PANGKALPINANG,InderaNews — Hal ini dikatakan Ketua Persatuan Pedagang Kecil Millenial (PPKM) Raden Nico Akbar dalam dialog interaktif Beranda Nusantara RRI Sungailiat bertajuk Sinergitas Membangun Kejayaan UMKM di Studio Mini RRI lantai 4 kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Selasa, 24/05/2022

“Kejayaan UMKM bisa bangkit dimasa saat ini di tentukan oleh mental dan keberanian, berani tampil beda produknya sehingga dapat di terima pasar,” kata Nico sapaan akrabnya.

Ia menambahkan sepantauan selama ini para pelaku UMKM di Babel tidak berani tampil beda terhadap pesaing.

“Tidak berani explore diri hingga produk kita tidak memiliki khas tersendiri”.

Saat ini menurut Nico ada sekitar 700 an lebih pedagang di wilayah pangkalpinang yang sudah tergabung dalam PPKM.

” Dalam setiap langkah dan tujuan pastilah kita menemukan hambatan & tantangan dan Kendala, namun sejauh ini PPKM selalu mendapatkan solusi yang di hasilkan dari sebuah kolaborasi bersama Pemkot pangkalpinang. Kami PPKM selalu menerapkan apa yang selama ini sering di ucapkan walikota yaitu Kolaborasi = Solusi.”

Raden nico juga mengatakan kami bangga dengan profesi pedagang, karena pedagang juga ikut ambil bagian peran penting dalam pondasi ekonomi suatu daerah, Pernyataan ketua PPKM itu disambut senyum sumringah walikota yang saat itu duduk bersebelahan dengan Raden Nico.

Sementara itu disisi lainnya Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil menilai perlu ada perubahan pola fikir masyarakat untuk dapat maju dalam segala hal termasuk dalam mengembangkan produk UMKM.

“Dari pantauan saya Babel dan Pangkalpinang ini khususnya, kampung sudah lewat kota belum nyampe jadi memang culture (budaya) nya harus diubah mindsednya harus dirubah, harus belajar banyak jangan seperti kaca mata kuda,” ungkap Walikota

Sebagai Pemerintah Daerah diakui Walikota yang akrab disapa Molen ini telah melakukan upaya untuk membantu para pelaku UMKM. Namun disesalkannya bantuan itu justru cendrung menjadikan masyarakat terus mengharapkan bantuan Pemerintah.

“Kita sebagai Bapaknya sudah menyiapkan tapi kadang cengeng juga mau nya di fasilitasi semua, mana ada yang sukses semuanya difasilitasi, jadi struktur harus merubah culture. Seperti saya menertibkan dan membangun kota di bilang macem – macem padahal kita bikin untuk menarik orang dan upaya kita membuat kota kita diminati,” sesalnya.

Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil juga menghimbau untuk mengadopsi kegigihan warga Tionghoa yang dinilainya sebagai pekerja keras.

“Kita tiru tidak apa – apa jelas kok di Al-Qur’an juga ada Tuntut Ilmu sampai ke negeri cina,” tukasnya.

Dalam mendukung geliat UMKM di Bangka Belitung saat ini sedang digiatkan sistem pemasaran melalui digital. Dalam hal ini peran Bank Indonesia melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) cukup mendorong para pelaku UMKM berkembang dan maju”.tutup Walikota Maulan Aklil.

“Tidak semua UMKM kita bantu karena kita punya tugas pokoknya, nah tugas kita mendorong UMKM ini diantaranya bagaimana mendorong expor, mendukung standarisasi untuk expore, mendukung mengembangkan bahan baku yang berkelas yang memang sangat banyak, bantuan untuk meningkatkan kapasitas buildeng bantuan kita bagaiaman mensupport transaksi pembayaran bagaimana digitalisasi bisa masuk kita menggunakan QRIS,” kata Kepala perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung Budi Widihartanto di Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung.

QRIS ini dikatakan Budi Widihartanto akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM terlebih saat kondisi pasar terus berkembang.

“Pada saat pasarnya besar Qris ini penting, tamu potensial beli oleh – oleh pada saat pembayaran langsungkan sudah sampai disitu saja, tapi kalau online Qris kita bisa menggunakan WA juga secara online, dari rumah bisa, ini dapat meningkatkan transaksi digitalisasi, meningkatkan incom bagi UMKM,” pungkasnya.(Yuda)

Leave A Reply

Your email address will not be published.