Inderanews, Pangkalpinang, – Sebanyak delapan pelabuhan kecil atau “pelabuhan tikus” di Kepulauan Bangka Belitung dalam pengawasan pihak kepolisian selama digelarnya operasi ketupat dan larangan mudik.
Direktur Polisi Perairan Polda Kombes Zainul mengatakan, kepolisian menyiagakan Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai garda terdepan yang berada di tengah masyarakat.
“Ada delapan pelabuhan tikus di wilayah kita, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada pelabuhan-pelabuhan lain. Namun, semua itu sudah disiagakan anggota di pos-pos tersebut,” kata Zainul saat bincang persiapan operasi ketupat di Mapolda, Selasa (4/5/2021).
Zainul menuturkan, pihaknya juga melibatkan elemen masyarakat, seperti tokoh agama dan tokoh pemuda, untuk bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan.
Salah satunya dengan mencegah terjadinya mudik atau perpindahan dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Larangan mudik diberlakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19,” ungkap Zainul.
Pemudik nekat akan dikarantina, kena sanksi berat
Kepolisian, kata Zainul, telah berulang kali melakukan imbauan dan sosialisasi terkait larangan mudik dan pencegahan pandemi, yakni dengan melibatkan Polmas, Sat Polair, dan Pangkalan Sandar.
“Mereka inilah yang menyosialisasikan kepada masyarakat serta mengawasi keluar masuknya kapal ke wilayah Babel,” ujar Zainul.
Disebabkan luasnya wilayah perairan yang harus diawasi, kepolisian juga bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.
Masyarakat yang kedapatan melakukan mudik melalui jalur-jalur pelabuhan laut akan dikarantina serta diberikan sanksi dari Satgas Covid-19. (Red)