Inderanews, Jakarta, Dikutip dari wartaekonomi, Pegiat media sosial, Denny Siregar, membeberkan jika Front Pembela Islam (FPI) pernah akan berubah menjadi jaringan teroris ISIS. Hal tersebut disebutkan dalam akun Twitternya. FPI sendiri merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang saat ini sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia.
Denny Siregar menyebut jika keinginan untuk mengubah FPI menjadi ISIS muncul dari Munarman. Bahkan, menurut dia, Habib Rizieq Shihab (HRS) hanya menjadi boneka ormas tersebut. Kemudian, ia mengungkapkan awal mula Munarman masuk ke ormas pimpinan HRS tersebut.
“Sejak Munarboy masuk FPI, dia dengan cepat masuk ke ring 1 dan ada di samping Rizieq,” ujarnya seperti dilihat dalam akun Twitternya di Jakarta, Senin (12/4/2021).
Menurut dia, Munarman dekat dengan Habib Rizieq lantaran Munarman yang juga mantan Sekretaris Umum FPI itu membawa dana besar dari luar untuk membiayai FPI. Kata Denny, keinginan Munarman dekat dengan HRS berkaitan dengan ide Munarman untuk menjadikan FPI sebagai jaringan ISIS di Indonesia.
Ia pun menyebut cara yang dilakukan oleh Munarman mirip dengan pola gerakan organisasi Boko Haram di Nigeria.
Kemudian HRS, menurut Denny, mengaku senang dengan ide Munarman lantaran hal itu bisa membuat FPI menjadi organisasi besar. Terlebih, Munarman menjanjikan Rizieq menjadi Imam Besar jika nantinya ISIS berkuasa di Indonesia.
“Rizieq senang, karena dengan begitu FPI bisa jadi organisasi besar, bukan lagi organisasi preman. Apalagi Munarboy janjikan dia untuk jadi Imam Besar jika ISIS berkuasa nanti,” jelasnya.
Menurut Denny, hal tersebut lah yang menjadi awal mula FPI yang dulunya Ahlusunnah Wal Jamaah berubah menjadi Wahabi.
“Itulah awal perubahan FPI yang dulunya ahlusunah wal jamaah bermetamorfosis jadi wahabi,” ungkapnya.
“Dekatnya Munarboy dengan Rizieq ini buat kecemburuan elite FPI. FPI terbelah, tapi Munarboy lebih kuat karena dia bawa dana internasional. Sedangkan elit FPI lainnya cuman andalkan donasi sama bohir. Lagian mereka tidak sepintar Munarboy yang langsung buat Laskar Jihad, di mana dia sebagai panglimanya,” kata Denny Siregar.
Menurutnya lagi, Laskar Jihad bentukan Munarman itulah yang terlibat bentrok dengan polisi di peristiwa KM 50.
“Laskar jihad Munarboy inilah yang terlibat bentrok dengan polisi di KM 50. Mereka punya SOP bunuh siapapun yang mau celakakan Rizieq dan Munarboy. Laskar Jihad ini juga yang kemaren ditangkap Densus karena rencana bikin bom saat sidang Rizieq dan bikin rusuh Indonesia dengan sasar toko China,” terangnya.
Maka dari itu, ia menilai jika Munarman lah mastermind sebenarnya dari FPI. Sementara Habib Rizieq, hanya boneka yang dijadikan simbol FPI.
“Munarboy inilah mastermind sebenarnya, sedangkan Rizieq hanya boneka, sebagai simbol dengan konsep imam besar untuk raih pendukung. Rizieq itu boneka sempurna. Predikat cucu nabi buat banyak orang simpati padanya. Kultur muslim Indonesia yang hormat pada keluarga nabi inilah yang dimainkan Munarboy,” ujarnya. (Red)