Indera News
Identifikasi, Explorasi & Rasional

- Advertisement -

DPO Terduga Teroris Nouval Farisi Kerap Gunakan Atribut FPI

0 50

Inderanews, Jakarta, Dikutip dari TribunJakarta, – Pria bernama Nouval Farisi (35) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terduga teroris yang diburu Densus 88 Anti Teror Polri.

Nouval tercatat sebagai warga RT 03/RW 04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Namun, sejak menikah sekitar lima tahun lalu, ia sudah pindah ke kawasan Pasar Minggu.

Nouval diduga menjadi bagian dari organisasi masyarakat (ormas) terlarang Front Pembela Islam (FPI).

Ketua RT setempat, Budianto (51), mengatakan sempat beberapa kali melihat Nouval menggunakan atribut FPI.

Hanya saja, ia tidak dapat memastikan status Nouval di FPI sebagai anggota atau sekadar simpatisan.

“Saya pernah lihat dia (Nouval) pakai seragam FPI yang putih-putih, sepatu putih, baret putih. Tapi saya nggak tahu apakah anggota atau simpatisan saja, lalu beli atribut itu sendiri atau gimana,” kata Budianto saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/4/2021) malam.

Menurut Budianto, Nouval juga pernah datang ke rumahnya menggunakan atribut FPI.

Budianto tidak bertanya terkait atribut FPI yang dikenakan Nouval. Ia hanya menduga Nouval baru saja mengikuti aksi bersama FPI.

“Dulu itu kan ramai waktu Ahok ya. Mungkin itu kali ya yang saya lihat, kurang lebih tahun 2016. Putih-putih semua. Kan FPI emang identitasnya itu. Tapi kalau soal apakah dia anggota atau simpatisan, saya tidak pernah tanya,” ujar dia.

Sebelumnya, Mabes Polri mengumumkan tiga nama yang masuk dalam DPO Densus 88.

Ketiganya adalah Yusuf Iskandar alias Jerry, Nouval Farisi (35), dan Arif Rahman Hakim (47).

Jerry tercatat sebagai warga Jati Padang, Pasar Minggu. Sedangkan Arif adalah warga Petukangan Selatan, Pesanggrahan.

Penampakan rumah terduga teroris

Densus 88 Anti Teror Polri menggerebek rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/4/2021).

Pantauan TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021), tidak ada aktivitas di rumah kontrakan terduga teroris tersebut.

Penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri juga tidak ada di lokasi.

Di rumah kontrakan itu terdapat sejumlah stiker yang tertempel di kaca jendela.

“Hidup Mulia Atau Mati Syahid,” demikian bunyi tulisan pada salah satu stiker di rumah terduga teroris.

Stiker lainnya memperlihatkan gambar mirip Gedung DPR RI.

“DPR RI. Dewan Persudaraan Relawan Rakyat Indonesia.”

Sebelumnya, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi membenarkan penggerebakan rumah terduga teroris di kawasan Tanjung Barat.

“Iya (penggerebekan terduga teroris) dari Densus,” kata Eko saat dikonfirmasi.

Menurut Eko, penggerebekan tersebut dilakukan pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Anggota Polsek Jagakarsa juga turut menyaksikan detik-detik penggerebekan itu.

“Polsek nggak terlibat, hanya back up saja,” ujar Eko.

Hingga saat ini belum diketahui identitas terduga teroris yang diamankan dalam penggerebekan tersebut. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.