Inderanews, Jakarta, Dikutip dari Terkini.id, – Pegiat sosial media Denny Siregar kembali membahas organisasi Front Pembela Islam (FPI) usai organisasi ini dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah.
Denny menilai bahwa FPI mulai melemah, mengurangi kegiatan demo di jalan karna tak memiliki cukup banyak anggaran.
Hal itu dinilai Denny karena pemerintah telah memblokir rekening milik FPI yang mengakibatkan organisasi tersebut perlahan menghilang.
Dilansir dari video berjudul ‘OH FPI, NASIBMU KINI!’ di saluran Youtube 2045 TV, Denny mengatakan bahwa FPI ini ialah organisasi berbaju agama yang menjalankan kegiatan yang sifatnya menarik dana untuk gerakan FPI.
“Dan ketika rekeningnya dibekukan, FPI langsung hilang. Mereka sekarang tersebar ke mana-mana, enggak bersatu,” ujar Denny Siregar, dikutip Hops, Sabtu, 20 Maret 2021.
Oleh karena itu, Denny menduga, FPI tak adakan demo karena tak punya anggaran.
“Sesudah rekening diblokir. FPI tak bisa apa-apa. Bagaimana bisa mereka mengadakan demo besar kalau enggak ada dana untuk (beli) nasi bungkus?” lanjutnya.
Lebih jauh, Denny meyakini bahwa FPI disponsori oleh donatur.
Karena FPI dilarang oleh pemerintah dan petinggi FPI ditangkap polisi, maka, menurut Denny, donatur kabur.
“Karena itulah mereka membangun keributan-keributan dan suara-suara kontroversial, supaya masyarakat tetap ingat dengan FPI,” tegasnya.
Denny Siregar bahkan menyinggung FPI dengan mengatakan bahwa FPI adalah orang-orang yang tak punya uang.
“Mereka itu (anggota FPI) orang-orang enggak punya uang. Sebagai contoh Munarman, apa yang bisa dia lakukan tanpa FPI? Apakah dia bisa jadi pengacara biasa? Nggak bisa!” tegarnya.
Di samping itu, Denny meyakini bahwa cepat atau lambat, FPI akan benar-benar menghilang.
“Tetapi FPI menurut saya akan hilang, karena orang lama-lama sudah muak dan jenuh dengan mereka,” kata dia. (Red)