Inderanews, Pangkalpinang, – Peluang ekonomi kreatif sangatlah penting dalam menghadapi pandemi Covid 19, Hal ini di manfaatkan dari kalangan pengusaha muda Kota Pangkalpinang, Warung kopi saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat.
Aktivitas ngopi baik di pagi dan sore hari jadi hobby atau juga kebutuhan sehingga harus ada selalu.
Tidak perlu bingung, jika berkunjung ke Kota Pangkalpinang, banyak warung kopi yang dijumpai di setiap sudut Kota Kecil ini.
Berbagai macam rasa dan merek kopi di dapatkan di warkop-warkop yang ada di sana dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid 19, peluang usaha ini menjadi trend.
Hal ini menjadikan Warung Kopi Abang, brand kopi lokal, menggunakan biji kopi yang dikelola di Muntok, Bangka Barat ini, memberikan sensasi berbeda di lidah para penikmatnya.
Kopi kental dengan cita rasa sedikit pahit dan asam, bercampur di lidah, membuat rasa kopi lebih menarik untuk di coba.
Warkop Abang namanya, berlokasi tak jauh dari Alun-alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, tepatnya di Jalan Kapten Munzir (Balai), sangat cocok menjadi rekomendasi tempat tongkrongan.
Selain menu kopi yang di sajian berbeda, proses pembuatan kopi yang dipesan penikmatnya perlu keahlian khusus, agar menghasilkan kopi sesuai selera.
Bahkan membuat penikmatnya menjadi ketagihan.
Kopi yang ada di Warung kopi Abang ini, disediakan langsung dari olahan salah satu penggiling kopi berasal dari Muntok, Kabupaten Bangka Barat, sehingga membuat cita sara yang berbeda.
Untuk menghasilkan suguhan kopi dengan rasa yang pas, juga diperlukan bahan dan takaran yang sesuai.
Setiap proses pembuatan diperlukan waktu 3 sampai 4 menit.
Meski menjadi pilihan dan paling banyak diminati, harga persaji jenis kopi itu masih terjangkau hingga kalangan bawah, hanya Rp 10.000 untuk satu gelas kopi susu andalan Warkop Abang dapat dirasakan oleh pecinta Kopi.
Abang Dede Fernando pemilik warung Kopi Abang menuturkan, untuk nama warkop ini diambil dari nama keturunan Abang dan Yang, nama itu berasal dari Kota Muntok.
Begitu juga kopi ini diambil dari Muntok, Bangka Barat, yang diolah di sana. Dalam penyajian kopi ia selalu menjaga selera para penikmat kopi yang belum genap setahun ini.
“Awalnya kami buka usaha ini, mencoba untuk membuka usahan sendiri, apalagi di tengah pandemi Covid-19,” kata Abang Panggilan akrabnya, sekaligus nama Warkop itu.
Selain cerdas membaca peluang usaha, lelaki berusian 38 tahunan ini juga pandai memanjakan setiap pengunjung yang datang ke warkopnya.
“Setiap racikan melihat dari seorang penikmatnya. Supaya bisa menyesuaikan dalam setiap takaran. Kadang ada pengunjung pesan yang sedikit soft,” katanya.
Menjadi modal utama memanjakan pengunjung, ia pun komitmen dengan rasa.
“Bagi seorang penikmat kopi, rasa paling penting. Dan, itu yang paling aku jaga. Kalau rasa berubah, pengunjung bisa cukup sekali datang selanjutnya tidak akan lagi,” ungkap Abang.
Meski menjalankan usaha ditengah pandemi Covid-19, mereka selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang telah di tetapkan pemerintah.
“Kami selalu menerapkan 3M sesuai protokol Covid-19 disini demi kenyamanan bersama,” kata Abang.
Tunggu apalagi bagi anda pencinta kopi, dan mau tahu rasa kopi yang di kelola di Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung ini.
Datang saja ke Warkop Abang di Jalan Kapten Munzir (Balai), Tamansari, tak jauh dari Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang.
Tak hanya menyediakan Kopi masih banyak minuman lain dan makanan lokal seperti empek-empek, bakwan kuah, bala bala, hingga pisang goreng tersedia di Warkop Abang. (Red)