INDERANEWS, PANGKALPINANG – Indonesia yang terdiri dari berbagaikan suku bangsa dan agama dengan berbalut empat pilar kebangsaan serta dapat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mengambil peranan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, melalui Apel Kebangsaan dan Deklarasi dilakukan guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bumi serumpun sebalai dari issue provokatif seperti aksi radikalisme dan intoleran bertempat di Halaman Kantor Gubernur Prov. Kep. Babel Jumat, (27/11/2020)
Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan tujuan dilaksanakan Apel Kebangsaan dengan mengikutsertakan Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Ormas Kepemudaan agar terhindar dari Issue intoleran yang dapat memecah belah bangsa.
Kegiatan Apel Kebangsaan sebagai wujud komitmen seluruh masyarakat Prov. Kep. Babel dalam mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif. Dalam kegiatan ini di hadiri oleh Forkopimda Provinsi dan Kota Pangkalpinang serta Toga, Todat, Tomas, Ormas, Okp tingkat Provinsi maupun Kota Pangkalpinang.
“MUI berperan sebagai mitra pemerintah, MUI juga sebagai pelindung masyarakat supaya tidak terjebak yang salah yaitu islam yang moderat tidak ekstrim kanan dan kiri” Ungkap Dr. Suparta yang mewakili MUI Prov. Kep. Babel.
“MUI juga mengeluarkan fatwa bagaimana ulama memberikan himbauan agar tetap santun. Kita itu dilarang berprasangka buruk maka islam tidak boleh” tambahnya
“Intoleransi dalam islam tidak ada, kita harus sama sama memahami baik agama dan sukunya” tegas Dr. Suparta dalam sesi penyampaian kata sambutannya
“Kita dalam islam tidak menghendaki kekerasan, sebarkan kedamainan dalam islam, islam mengedepankan yang moderat kita harus mensosialisasikan yang moderat dan menjaga kebhinekaan dan kesatuan NKRI” Tutupnya
“Pentingnya menjaga keutuhan bangsa Indonesia khususnya Prov. Kep. Bangka Belitung dikarenakan banyaknya perbedaan bahasa, suku dan etnis sehingga dapat meningkatkan rasa toleransi” jelas Elzaldi Rosman.
“Kesadaran dan cita cita untuk memajukan bangsa sudah di pikirkan oleh tokoh kita dari dulu, memang perbedaan dan kita harus menerima perbedaan tersebut sehingga menjadi kekuatan” ungkapnya
“Perbedaan jangan jadikan suatu konflik namun sebisa mungkin kita bangun yang harmonis penuh toleransi laksana pelang aneka warna yang ada justru alam yang semakin indah” Pinta Gubernur Babel
Diselang sesi kegiatan apel kebangsaan juga melaksanakan Deklarasi kebangsaan dengan isi sebagai berikut
menjaga kedamaian dan kondusifitas kamtibmas di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menolak individu dan kelompok yang akan melakukan ujaran kebencian sikap intoleransi aksi kekerasan dan radikalisme yang dapat memecah belah umat serta mengganggu kedamaian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung pemerintah, TNI, POLRI, dalam merawat kebhinekaan serta menjaga keutuhan NKRI, mendukung penegakkan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid-19 yang diucapkan serentak dari Forkopinda dan peserta kegiatan apel kebangsaan.(Red)