Indera News
Identifikasi, Explorasi & Rasional

- Advertisement -

Akhir Dari Penertiban Pertambangan Laut Toboali

0 13

INDERANEWS, TOBOALI, – Ratusan petugas gabungan dari Mapolda Kepulauan Bangka Belitung dan TNI lakukan penertiban secara persuasif terhadap aktivitas penambangan di Perairan Sukadamai Toboali pada tanggal 05 sampai dengan 10 Oktober 2020. Sedikitnya 300-an personel gabungan dari Mapolda Babel, TNI dan Mapolres Bangka Selatan diterjunkan di Perairan Sukadamai untuk melakukan penertiban terhadap aktivitas penambangan di Laut Toboali.

Kapal cepat yang digunakan oleh Kapolda Babel, Danrem 045/Gaya dan Danlanal Babel saat pengecekan aktivitas tambang di Perairan Sukadamai Toboali pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020, Karo Ops Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Sihar M. Manurung ketika diwawancarai menyebutkan kegiatan yang digelar pada hari ini yakni sebagai langkah untuk penertiban terhadap aktivitas penambangan yang terjadi di Perairan Toboali, khususnya di Kawasan Desa Sukadamai dan sekitarnya.

Polda Kep. Babel juga melakukan pendekatan dan sosialisasi terkait penertiban yang dilaksanakan terhadap para tokoh-tokoh kelompok nelayan yang pro dan kontra terhadap penambangan yang beroperasi di Laut Sukadamai

Pihak Polda Kep. Babel melakukan pendekatan kepada Sdr. Irwandi Als Wiwid selaku Ketua kelompok Nelayan yang pro dengan penambangan PIP dan kita arahkan agar dapat menyampaikan kepada anggota kelompok nelayan untuk menjaga kamtibmas supaya kondusif

Pendekatan juga dilakukan terhadap Sdr. Joni Juhri selaku Ketua Kelompok Nelayan yang menolak penambangan PIP dan KIP di Laut Toboali, kita menyampaikan pesan agar dalam melakukan aksi dapat dilaksanakan secara audensi saja mengingat saat ini kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19

Kita juga berkoordinasi dengan pihak perangkat Kelurahan dan Ketua RT, RW serta Kaling yang penambangan berdampak langsung dengan daerah pemerintahnya, untuk dapat mengarahkan masyarakat dan nelayan yang berdomisili di Daerahnya untuk tetap tenang dan jangan mudah terprofokasi terkait isu pro dan kontra penambangan tersebut.

Koordinasi juga dilakukan dengan pihak PT. TIMAH dan berharap kepada PT Timah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

Menghentikan semua aktifitas kegiatan penambangan sementara waktu sampai situasi Kamtibmas di Toboali kondusif dan tidak menggangu pelaksanaan pilkada di Kab. Bangka Selatan.

Melakukan Sosialisasi kembali kepada masyarakat sekitar wilayah lokasi penambangan dan memberikan penjelasan yang dapat di terima masyarakat bahwa lokasi wilayah penambangan tersebut merupakan IUP PT. Timah termasuk penjelasan terkait CSR yang diberikan PT. Timah kepada masyarakat sekitar termasuk para nelayan.

Melakukan penataan ulang terkait perijinan operasional kegiatan penambangan dan memberikan ketegasan serta sanksi terhadap mitra PT.Timah yang telah diberikan SPK untuk mengikuti aturan dan SOP yang berlaku dari pihak PT.Timah.

Menambah jumlah kouta ijin amdal dan SPK di kementerian ESDM dan Lingkungan Hidup serta mengeluarkan izin baru atau SPK baru di laut Suka Damai Toboali sehingga tidak terjadi potensi konflik sosial di masyarakat.

Mengalihkan SPK PT timah yang ada di luar wilayah Kab.Basel yang tidak produksi untuk dialihkan ke IUP penambangan di laut Toboali Kab.Basel untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengamanan aset PT. Timah ditengah Pandemi Covid-19 saat. (Abi Wardana)

Leave A Reply

Your email address will not be published.