INDERANEWS,KOBA – Tahun 2020 adalah tahun pesta demokrasi yang akan dilaksanakan serentak pada bulan Desember mendatang, khususnya di beberapa Kabupaten di Provinsi Kep. Babel.
Kamis tanggal 27/08/2020 Sekira Pukul 10.30 wib s.d selesai bertempat di ruang rapat Bawaslu Kab. Bangka Tengah dilaksanakan kegiatan Kunjungan Kapolda Kep. Bangka Belitung dalam rangka pengecekan kesiapan pelaksanaan Pilkada 2020 di Kab. Bangka Tengah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolda Kep. Bangka Belitung, Dir Binmas Polda Kep. Bangka Belitung, Kabid Humas Polda Kep. Bangka Belitung, Kabid Propam Polda Kep. Bangka Belitung, Wadir Intelkam Polda Kep. Bangka Belitung, Ketua Bawaslu Kab. Bangka Tengah, Kapolres Bangka Tengah, Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, Kasat Intelkam Polres Bangka Tengah dan Danramil 04 Koba.
“Mengenai kesiapan Bawaslu di Pilkada 2020 ini dengan terus mengawasi tahapan pelaksanaan Pilkada di Kab. Bangka Tengah” ujar Robiyanto selaku ketua Bawaslu Kab. Bangka Tengah.
Ditambahkan oleh Robiyanto “Kedepan akan ada pengawas TPS yang jumlahnya sesuai jumlah TPS yang ada dan akan ada penambahan satu TPS di Dusun Melingai Kec. Lubuk Besar”.
“Banyak perubahaan indeks kerawanan pilkada Kab. Bangka tengah 2020 sebelum pandemi covid 19 dengan masa pandemi covid 19 dan untuk kerawanan Pilkada khususnya Bawaslu Kab. Bateng sudah menyusun Indek Kerawanan Pilkada dan sudah dikirimkan ke Bawaslu RI” tegas Robiyanto.
“Dengan kontek politik kita berada dikatagori kerawanan sedang dan proses coklit masih berlangsung sampai saat ini serta Jumlah pemilih dalam A.KWK1 sebanyak 141.609 pemilih dengan jumlah pemilih pemula berjumlah 1.234 serta jumlah pemilih yang belum dicoklit berjumlah 224 pemilih pemula” ujar Robiyanto
“Beberapa pengawasan yang telah dilakukan yang sedang berlangsung pada pilkada 2020 di Kab. Bangka Tengah yaitu Pengawasan Pembentukan ADHOC (Telah berlangsung) dan Pengawasan Pencocokan dan penelitian data pemilih (Sedang berlangsung) dan program pengawasan pada Pilkada 2020 di Kab. Bateng yaitu sambang pengawasan, pembentukan tim patroli medsos, gardu pengawasan, roadshow parpol, aplikasi lada putih, forum warga, patroli pengawasanasa tenang, safari goes to masjid, jelajah pengawasan, sosialisasi pengawasan partisipatif” tambah Robiyanto.
“Masalah insfrastruktur, ini menjadi hambatan bagi kita , hanya sekilas saja yang saya dengarkan dari Mendagri tidak ada kampanye dalam bentuk mengumpulan massa dengan jumlah banyak,dan lebih menggunakan media sosial” ujar anang Kapolda Kep. Babel.
“Ditengah-tengah pemilu ini pelanggaran yang banyak terjadi di bidang Cyber yang akan memanfaatkan medsos untuk melakukan kampanye dan berkaitan dengan masalah medsos tidak akan bisa kita hindari, saya sudah sampaikan kepada Polres jajaran agar dapat bekerja sama dengan tim Cyber polda dalam menangani secara cepat dalam bidang media online dan harus kita kuatkan” tegas anang sapaaan Kapolda Babel.
“Setelah mendapatkan pasangan tetap maka kita membuat suatu acara dan kesepakatan kita meminta komitmen para calon, komitmen siap kalah dan siap menang dan disebarkan disetiap jaringan,seandainya terjadi penyimpangan kita dapat mengingatkan para calon dengan komitmen yang telah di buat” sapa anang.
“Untuk masalah di Pangkalan Baru, kita menunggu petunjuk dari pusat, dan harus kita adakan rapat dengan Bawaslu Prov dan Bawaslu Kab. Bangka Tengah,agar dapat ditemukan kesepakatan sehingga tidak ada tuntutan hukum dikemudian hari. harus adanya kesepakatan tertulis yang menjadi landasan hukum yang jelas. Dapat menjadikan refernsi yaitu polda Metro Jaya” tambah Jenderal Bintang Dua Babel tersebut. (Putra Ardiansyah)